Minggu, 19 Oktober 2014

Komponen Elektronika

0 komentar

Komponen Elektronika


Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus dan tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan untuk dapat beroperasi. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator.
Komponen Pasif:
1. Resistor (tahanan)
a. Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap.
b. Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi.
2. Kapasitor (Condensator)
a. Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.
b. Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
3. Inductor (kumparan)
4. Trafo (Transformator)
5. Relay
6. Saklar (switch)

Komponen Aktif:
1. Dioda
a. Dioda Bridge
b. Photo Dioda
c. Dioda Zener
d. Dioda Pemancar Cahaya (LED)
e. Dioda Scottky
2. Transistor
a. Transistor Efek Medan
b. Transistor Bipolar
c. Transistor IGBT
d. Transistor Darlington
e. Photo Transistor
3. IC (Integrated Circuit)
a. IC Analog
b. IC Digital

Sensor:
1. LDR (Light Dependent Resistance)
2. Solarcell
3. NTC (Negative Temperature Coeffisient)
4. PTC (Positive Temperature Corfficient)
5. Ultasonic.
6. Bimetal

Tranducer:
1. LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya
2. Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya.
3. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi.
4.PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil.
5. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara.

Actuator:
1. Speaker
2. LED
3. Lampu

Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.
Komponen Dasar Elektronika Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator. Komponen Pasif: Resistor (tahanan) Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap. Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi. Kapasitor (Condensator) Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap. Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi. Inductor (kumparan) Trafo (Transformator) Relay Saklar (switch) Komponen Aktif: Dioda Dioda Bridge Photo Dioda Dioda Zener Dioda Pemancar Cahaya (LED) Dioda Scottky Transistor Transistor Efek Medan Transistor Bipolar Transistor IGBT Transistor Darlington Photo Transistor IC (Integrated Circuit) IC Analog IC Digital Sensor: LDR (Light Dependent Resistance) Solarcell NTC (Negative Temperature Coeffisient) PTC (Positive Temperature Corfficient) Ultasonic. Bimetal Tranducer: LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi. PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara. Actuator: Speaker LED Lampu Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.

Sumber: http://www.linksukses.com/2011/03/komponen-dasar-elektronika.html
Copyright © Link Sukses
Komponen Dasar Elektronika Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator. Komponen Pasif: Resistor (tahanan) Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap. Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi. Kapasitor (Condensator) Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap. Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi. Inductor (kumparan) Trafo (Transformator) Relay Saklar (switch) Komponen Aktif: Dioda Dioda Bridge Photo Dioda Dioda Zener Dioda Pemancar Cahaya (LED) Dioda Scottky Transistor Transistor Efek Medan Transistor Bipolar Transistor IGBT Transistor Darlington Photo Transistor IC (Integrated Circuit) IC Analog IC Digital Sensor: LDR (Light Dependent Resistance) Solarcell NTC (Negative Temperature Coeffisient) PTC (Positive Temperature Corfficient) Ultasonic. Bimetal Tranducer: LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi. PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara. Actuator: Speaker LED Lampu Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.

Sumber: http://www.linksukses.com/2011/03/komponen-dasar-elektronika.html
Copyright © Link Sukses
Komponen Dasar Elektronika Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator. Komponen Pasif: Resistor (tahanan) Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap. Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi. Kapasitor (Condensator) Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap. Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi. Inductor (kumparan) Trafo (Transformator) Relay Saklar (switch) Komponen Aktif: Dioda Dioda Bridge Photo Dioda Dioda Zener Dioda Pemancar Cahaya (LED) Dioda Scottky Transistor Transistor Efek Medan Transistor Bipolar Transistor IGBT Transistor Darlington Photo Transistor IC (Integrated Circuit) IC Analog IC Digital Sensor: LDR (Light Dependent Resistance) Solarcell NTC (Negative Temperature Coeffisient) PTC (Positive Temperature Corfficient) Ultasonic. Bimetal Tranducer: LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi. PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara. Actuator: Speaker LED Lampu Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.

Sumber: http://www.linksukses.com/2011/03/komponen-dasar-elektronika.html
Copyright © Link Sukses
Komponen Dasar Elektronika Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah bentuk energi menjadi energi lain. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi menjadi tranducer, sensor, dan actuator. Komponen Pasif: Resistor (tahanan) Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap. Resistor Variable yang memiliki nilai tahanan bervariasi. Kapasitor (Condensator) Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap. Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi. Inductor (kumparan) Trafo (Transformator) Relay Saklar (switch) Komponen Aktif: Dioda Dioda Bridge Photo Dioda Dioda Zener Dioda Pemancar Cahaya (LED) Dioda Scottky Transistor Transistor Efek Medan Transistor Bipolar Transistor IGBT Transistor Darlington Photo Transistor IC (Integrated Circuit) IC Analog IC Digital Sensor: LDR (Light Dependent Resistance) Solarcell NTC (Negative Temperature Coeffisient) PTC (Positive Temperature Corfficient) Ultasonic. Bimetal Tranducer: LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi. PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara. Actuator: Speaker LED Lampu Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.

Sumber: http://www.linksukses.com/2011/03/komponen-dasar-elektronika.html
Copyright © Link Sukses

Leave a Reply